Senin, 17 Januari 2011

"SUPERCRAP"

Kesebelasan Indonesia akhirnya memasuki lapangan GBK. Lawan mereka, mALAYs*a, melakukan hal yang sama. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing, akhirnya wasit meniupkan pluit, tanda pertandingan dimulai. Bola mulai dimainkan. Yang berhasil merebut bola pada kesempatan pertama adalah pemain Indonesia, A. Bola kemudian dioper kearah pemain B. Pemain B menangkap dengan baik, tapi kemudian dari arah penonton ada yang menyorotkan sinar laser kearahnya, membuat konsentrasinya buyar dan bola direbut oleh pemain mALAYs*a. Pemain B protes. Dia menuntut bahwa si penonton itu harus ditindaklanjuti. Setelah diteliti, ternyata si penonton itu memakai wig aneh dan kacamata!!! Polisi bertanya kepada si penonton berwig aneh itu, "Bukannya kamu G**us?!?" Si penonton itu menjawab, "Bukan pak. Itu bukan saya. Itu hanya mirip saya. Sungguh, itu bukan saya."

Permainan dilanjutkan. Pemain C berhasil merebut bola dari pemain mALAYs*a. Beberapa saat pemain C berhasil mencetak gol di gawang mALAYs*a. GBK membahana. Para penonton WNI bersorak gembira. Tapi sorakan penonton mALAYs*a lebih heboh lagi. "SERONOKNYE...! JOM! JOM! mALAYs*a BOLEH! INDON BODOH...mALAYs*a BOLEH!"
Salah satu penonton Indonesia kebingungan. Dia bertanya pada penonton mALAYs*a. "Kok seneng? Kan ente kebobolan?"
Penonton mALAYs*a menjawab, "Tak lah... Barusan tu gol kami, mALAYs*a. Kamu org tu blum gol lagi. Sifar lagi."
"Apaan tuh sifar?"
"Tak tau-taulah.. Kosong!"
"Weleh-weleh!! Gol kita ngaku2 golnya dia!!"
Pertandingan menjadi ricuh gara-gara mALAYs*a mengaku bahwa gol barusan adalah gol mereka. Aneh sangat! Tapi untungnya wasitnya gak segoblok itu, heheheh. Setelah kejadian itu Indonesia dengan segera mematenkan golnya. Dan akhirnya, 1 - 0 untuk Indonesia - mALAYs*a.

Tidak lama setelah itu, pemain D membawa bola kedepan gawang mALAYs*a. Semua tegang menahan nafas. Apakah kali ini Indonesia akan mendapatkan skor kedua dari pemain D? Lalu tiba-tiba pemain D berhenti tepat didepan penjaga gawang mALAYs*a, bola masih ditahannya dibawah kakinya dan belum ditendangnya masuk kedalam gawang lawan. Padahal jarak bola dan gawang lawan hanya beberapa senti. Pemain D lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan Blackberry-nya. Pemain F menghampiri pemain D dan bertanya, "Ngapain lu?" Pemain D menjawab, "Bentar, gue tweet dulu kalo bentar lagi gue mo nendang bola kedalem gawang."

Beberapa menit menjelang akhir permainan, pelatih kesebelasan Indonesia berkata kepada salah satu pemain cadangan yang paling siap siaga, N. Pelatih berkata, "Pemain N, ayo, kamu turun!"
Pemain N kaget. "Lho?!! Kenapa saya harus turun?!!"
Pelatih berkata, "Lho, masa kamu mau disini terus? Ayo, turun!"
Pemain lain ikut berteriak kepada pemain N, "iya sana, turun! Turun!"
Pemain N berkata, "Oo, tidak bisssa! Kalo saya turun, gimana nasibnya P*SI nanti?!?! Pokoknya saya tidak mau turun! Saya akan menempel spanduk-spanduk dgn foto saya sendiri!!! SUpaya saya tidak turun!"
Pelatih hanya bisa menganga melihat pemain N.

Pada menit terakhir pemain G menabrak salah satu pemain mALAYs*a hingga terguling. Nampaknya cidera. Wasit hampir mengeluarkan kartu merah ketika pemain G tiba-tiba mengeluarkan sekarung uang. "Nih,buat lu. Yang penting jgn kartu merah ye?" kata pemain G kepada wasit.
Wasit berkata, "Ooo,tidak bisssa!"
Pemain G berkata lagi, "Eh,lu gak tau gue siapa? Noh,bos gue ngeliatin lu." katanya sambil menunjuk kearah penonton. Disana berdiri sesosok yang gagah dan rapi, berada di kursi VVIP. Si wasit bergidik ngeri.
"Macem-macem lu?" kata pemain G, menoyor kepala wasit.

Tidak lama kemudian terjadi kericuhan didalam lapangan GBK. Bahkan penonton juga sudah masuk area lapangan. Kericuhan membuat komentator mendatangi lapangan mencari tahu apa yang terjadi.
"Kenapa ini?! Kok malah ricuh?!?"
"Ini lho," kata salah satu penonton yang sudah bercampur baur dengan para pemain yang menggerutu marah. "Pertandingannya ini lho! Aneh! Aneh banget! Pemainnya marah-marah. Soalnya katanya pertandingan ini gak jelas! Mereka pada protes!"
"Oalaaaah..." kata komentator tertawa lebar. "Itu tho. Woy, woy!! Denger nih, denger.."
Hening sejenak. Semua mata tertuju kepada komentator.
"Ngapain ribut-ribut...? Lha wong ini cuman HOAX kok!" kata komentator, lalu dia tertawa terbahak-bahak. (*krik-krik)

Terima kasih bagi yang sudah buang-buang waktunya membacanya,hihiy! ^_^